Selasa, 30 Juni 2009

kerinduan ibu menunggu anaknya di tanah rantau

















Masih teringat dan terbayang dari masa kecilku,dimana notabene aku dilahirkan dikeluarga ekonomi yang kurang mampu.Bagai manapun hidup harus terus berlanjut,apakah dengan kemiskinan dunia ini akan kiamat...!!!tentu tidak bukan,tulisanku sengaja aku buat untuk penyemangat bagi pembaca yang sama mengalami nasib sepertiku.

Begitu besar semangat kedua orang tuaku dengan susah payah membesarkan aku,kadang aku mau menangis kalau ingat masa lalu,bayangkan untuk membayar sekolahpun aku tidak mampu,baju seragam kumel,sepatu ada lobangnya,bahkan uang jajanpun aku tidak pernah.masa demi masa telah berlalu,tapi kenangan itu takan pernah terlupakan,andai waktu bisa diputar kembali aku sangat merindukan masa masa itu,aku bisa berkumpul dengan saudara saudaraku.tapi kini semua sudah berlalu,kami sama sama menginjak besar dan butuh pencarian jati diri.meski begitu kami tetap satu hati yang slalu merindukan bapak dan ibuku,kasih sayang beliau tidak akan pernah tergantikan oleh jaman.

Walau aku belum pernah membahagiakannya,beliau tetap menyayangi anakaya,sudah menjadi kodrat alam bahwa roda kehidupan tetap berputar.semua sudah diatur yang maha kuasa.rasanya airmataku tak tertahankan lagi...saat menulis ini...!!!

Mungkin doa doa tasbih ibuku selalu menghantarkan di setiap sholatnya,mendoakan anaknya bisa pulang kekampung halaman,mendengarkan cerita cerita ditanah rantau dan satu hal yang tidak pernah aku lupakan,ketika aku sakit selalu ditungguinya.tapi kini kulit keriput di makan usia telah nampak di wajahnya,begitu banyak menyimpan berjuta makna.usia senja telah menghampirinya.....,tetapi semangat untuk memberi hidup kepada anaknya selalu ada sepanjang masa.

Janganlah sesekali kamu membentak atau menyakiti hatinya,bukankah surga ada ditelapak kaki ibu,...........


wasalam......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar