Minggu, 28 Juni 2009

sungai brantas menangis


















sungai brantas merupakan sungai kebangaan masyarakat kecamatan megaluh,terutama kabupaten jawa timur.sungai ini banyak memberi penghidupan pekerjaan,mulai dari jasa transportasi air,penambang pasir dan pengairan sawah sawah.akan tetapi bila pengeksploitasian dilakukan tidak secara wajar maka dapat menimbulkan bencana,seperti kebanjiran dan rusaknya ekosistem,semoga artikel ini bisa menggerakan hati kita untuk lebih mencintai alam sekitar.Data ini yang saya ambil dari berbagai sumber.

Sungai Brantas panjangnya sekitar 320 km,sungai ini adalah sebuah sungai di Jawa Timur yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo.

Sungai Brantas bermata air di Desa Sumber Brantas (Kota Batu), lalu mengalir ke Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto. Di Kabupaten Mojokerto sungai ini bercabang dua manjadi Kali Mas (ke arah Surabaya) dan Kali Porong (ke arah Porong, Kabupaten Sidoarjo).

Sungai Brantas memiliki fungsi yang sangat penting bagi Jawa Timur mengingat 60% produksi padi berasal dari areal persawahan di sepanjang aliran sungai ini. Akibat pendangkalan dan debit air yang terus menurun sungai ini tidak bisa dilayari lagi. Fungsinya kini beralih sebagai irigasi dan bahan baku air minum bagi sejumlah kota disepanjang alirannya. Adanya beberapa gunung berapi yang aktif di bagian hulu sungai, yaitu Gunung Kelud dan Gunung Semeru menyebabkan banyak material vulkanik yang mengalir ke sungai ini.Hal ini menyebabkan tingkat sedimentasi bendungan-bendungan yang ada di aliran sungai ini sangat tinggi.

Kadang dalam benaku terbayang jika dikecamatan megaluh dibangun jembatan penyebrangan gimana ya..??tentu dampaknya begitu besar terhadap perekonomian,untuk sektor jasa pengangkutan akan mati dan semakin banyak pengangguran.Disebantaran sungai brantas ini banyak sekali ditemukan penambangan pasir,mulai dari cara tradisional ataupun dengan mesin penyedot pasir,sangat ironi bukan..???coba bayangkan apa yang akan terjadi beberapa tahun kemudian dampak dari penambangan pasir berlebih,ekosistem sungai ini akan rusak,bahkan bisa terjadi kebanjiran.Kalau sudah terjadi seperti ini siapa yang patut disalahkan....????termasuk bencana alam/kelalaian manusia..??coba resapi lagu dri ebiet g ade yang berjudul berita kepada kawan......!!!!

Kita harus mencari solusi bersama,jangan saling melempar permasalahan,menambang pasir lebih baik dilakukan secara manual,karena dampaknya tidak terlalu besar,kalau dengan mesin memang cepat kita dapat berapa m kubik setiap hari,tapi dampaknya begitu besar terhadap kehidupan,selain banjir,pencemaran airpun bisa terjadi,bahkan jasa para pencari pasir pun terganti olem mesin,sehingga banyak penangguran.jangan karena kesalahan sepihak semua jadi korban.

Menurut saya menambang pasir boleh saja karena tahu sendiri kan mencari lapangan kerja susah,mereka dari kalangan ekonomi rendah,tetapi harus dengan cara manual.
masih bisa kita membuat semacam objek wisata sungai brantas,membuat taman bermain seperti di sungai kabupaten mojokerto,itulah impian sang pemimpi seperti aku....

Jangan biarkan ekosistem sungai berantas rusak dan menangis sehingga murka terhadap kita,tugas kitalah menjaga keseimbangan alam ini,marilah kita manfaatkan hasil alam sebaik mungkin.untuk masyarakat kecamatan megaluh marilah sama sama menjaga lingkungan sekitar demi anak cucu kita......


wasalam.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar